Kapolsek Pedes Akp Marsad Respon Cepat Tentang Laporana Masyarakat Tentang Anak Yang Lari Dari Pusantren

Karawang, Kapolsek Pedes Polres Karawang AKP. Marsad.SH.MH perintahkan anak buahnya agar bergerak cepat merespon laporan masyarakat tenteng dugaan salah seorang anak Pesantren yang melarikan diri dari salah satu pondok pesantren di daerah Bekasi dan diamankan di Poliklinik Polres Karawang.

Anak tersebut bernama Arya Rapsanjani mustika umur 12 tahun pasangan suami istri dari Kartim Mustofa (almarhum) dan Euis Hayati yang beralamat di Dusun Kobak Kendal RT 009/004 Desa Kendal jaya Kecamatan Pedes Kabupaten Karawang Propinsi Jawa Barat. Jumat (3/5).

Baca juga: Bertemu Warga, Bhabinkamtibmas Babakan Silahturahmi Kamtibmas

Kapolsek Pedes AKP. Marsad.SH.MH kepada jurnalis. menjelaskan, anak tersebut di ketemukan oleh Ibu Mursi salah satu PNS di Poliklinik Polres Karawang, menurut nya anak tersebut terlihat bolak balik di depan rumah nya di daerah Cikarang Bekasi, ketika ditanya anak tersebut mengatakan tersesat, karena merasa iba anak tersebut di bawa kerumahnya, ketika ditanya asal dari mana dia menjawab dari Desa Kendal jaya Kecamatan Pedes Kabupaten Karawang, kemudian sama beliau anak tersebut dibawa ke Poliklinik Polres Karawang, dan melaporkan ke Polsek Pedes.

Dilanjutnya, mendapat laporan kami langsung  menghubungi Kepala Desa Kendal jaya, setelah dikonfirmasi memang betul anak tersebut berasal dari Desa Kendal jaya, dirinya memerintahkan anggota Bhabinkamtibmas Desa Kendal jaya Bripka.Hariantho, Staff Humas Polsek pedes Rano Setia Budi. A.md. bersama aparat Desa Kendal jaya yaitu Kepala Dusun Kobak Kendal bernama Jaya, untuk berangkat menjemput anak tersebut di Poliklinik Polres Karawang untuk diserahkan ke keluarga nya yaitu ibu kandungnya, dan setelah di serahkan anak tersebut diantarkan kembali ke pondok pesantren oleh ibunya.

Baca juga: Bhabinkamtibmas Kelurahan Rancamaya Kompak Bersama Masyarakat

Menurut Euis ibu kandung anak tersebut  mengatakan kalo anaknya baru satu Minggu masuk pondok pesantren mungkin dia belum bisa beradaptasi dan belum stabil pikirannya di lingkungan pesantren sehingga dia meninggalkan pesantren, menurut pengakuan anaknya dia keluar dengan cara memanjat tembok karena kebetulan di pondok nya lagi ada pembangunan satu gerbang yang belum selesai jadi dia naik kesitu, ucap Euis.

Sementara dari pihak keluarga yaitu wakil Jaya, mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak kepolisian khususnya Polsek Pedes juga pa Kapolsek, yang telah membantu menemukan dan dengan suka rela menjemput anak kami ke lokasi dan diserahkan kepada kami. Ucapnya.

Baca juga: Gaungkan Pemberantasan TPPO, Bhabinkamtibmas Polsek Bogor Selatan Serentak Pasang Spanduk Himbauan